Baru tadi lihat
di tv ada drama korea kesukaanku yang sebelumnya udah sempet diputer dan
sekarang diputer lagi yaitu Bread, Love and Dream
Singkatnya, drama
ini menceritakan besarnya perjuangan seorang anak untuk mendapatkan pengakuan
dari ayahnya, dan ada cerita tentang pengembangan bakat yang dia miliki
Tak Goo yang
memang keturunan asli dari pemilik perusahaan roti walaupun dia anak diluar
nikah, tapi mempunyai bakat yang sama seperti ayahnya dalam bidang perotian
wkwk, atau kita sebut saja tata boga
Di sisi lain ada
Ma Joon, aku pikir saudara seayah dengan Tak Goo, kemudian terungkap bahwa Ma
Joon adalah anak hasil hubungan gelap ibunya dan pegawainya.
Tapi bukan itu
yang aku bahas di sini hehe
Di drama ini
menurutku bisa kita lihat perbedaan antara bakat dan pelatihan.
Tak Goo yang udah
dari sananya punya keahlian sama kayak bapaknya, bahkan dia bisa membedakan
roti hanya dengan menciumnya, mencium baunya tanpa menyentuhnya
Sedangkan Ma Joon
untuk mendapatkan pengakuan dari ayahnya, karena dia tidak mau kalah dengan Tak
Goo, dia belajar tentang roti di sekolah
Walaupun
sama-sama pandai dan bisa disini, namun keahlian yang dimiliki berasal dari
sumber yang berbeda. Tak Goo yang memang sudah mempunyai bakat, tanpa belajar
dia akan bisa melakukannya. Sedangkan Ma Joon yang belajar untuk mendapatkan
keahliannya, akan selalu kurang jika dia bersaing melawan Tak Goo.
Bakat adalah
hadiah yang diberikan Tuhan cuma-cuma, tanpa membayar apapun, tanpa kita
meminta. Bakat adalah sesuatu yang bisa kita lakukan secara alami tanpa
melakukan pelatihan. Tapi Tuhan tentu bukan tidak bertujuan dalam memberikan
kita bakat. Karena sama seperti ilmu, bakat juga akan sia-sia jika pemiliknya
tidak menggunakan dan mengembangkan bakatnya dengan baik.
Jika kalian
merasa tidak memiliki bakat, mungkin bahasa yang tepat bukan tidak memiliki,
namun belum ketemu dengan bakat kalian. Selalu masih ada waktu untuk mencari
dan menemukan bakat yang ada dalam diri kalian, dan jika kalian merasa sulit,
orang-orang yang bergaul dengan kita sebenarnya bisa saja membantu kita untuk
menemukan bakat yang ada di dalam diri kita. Karena orang lain bisa melihat
kita dari luar, yang kita sendiri tidak bisa untuk melalukannya
Jadi, temukan
bakat kalian dan jika sudah ketemu jangan lupa untuk mengembangkannya dan
lakukan hal-hal yang bermanfaat. JJ