buah jatuh nggak jauh-jauh dari pohonnya

Peribahasa itu memang sering terdengar, dan memang seperti itu, sifat anak nggak jauh dari orang tua banyak contoh disini orang tua yang sifatnya tidak baik dipungkiri atau tidak berpengaruh pada cara didik anak dan mempengaruhi anak tersebut tapi hal ini juga tidak selamanya mutlak banyak juga yang sifat anak bertolak belakang dengan orang tua hal yang paling berpengaruh dalam terbentuknya karakter adalah lingkungan tapi kemauan diri sendiri untuk memfilter segala pengaruh buruk juga diperlukan, hal ini bisa dilihat ketika pohon tua yang tidak mempunyai harapan menghasilkan buah yang manis *ngarang* jadi, didiklah anak anda sebaik mungkin (kalau sudah punya) *_* beri warisan ilmu pada anak jangan cuma harta, ingatlah anak adalah investasi orang tua di masa depan :p

Seseorang

Dari judulnya saja sudah seperti ada rahasia. Haha. Bukan itu maksudnya, jadi di postingan ini aku mau ceritain 'sosok minggu ini' malah kayak acara berita -_- *abaikan* jadi aku mau ceritain seorang sosok yang aku kagumi dari aku kecil sampai sekarang, tidak lain dan tidak bukan adalah ayah sendiri. Bukan mau narsis memuji ayah sendiri, mungkin kalau aku bukan anak beliau aku juga sepertinya kagum. Kagum tentu ada sebabnya, bapak itu orang yang keren 8) selalu tahu saat anaknya susah, punya masalah, walaupun nggak ngomong pasti ditanyain "kamu knp?" terus sebisa mungkin membuat anaknya terbuka sama beliau, bapak juga bisa diajak curhat, saat aku curhat atau adikku curhat selalu dikasih solusi jadi enak udah di kasih solusi dan rahasia juga aman, selalu support anaknya supaya anaknya tetep kuat, dan hal yang paling aku suka diantara beliau dan anaknya tidak ada hubungan yang kaku saklek kayak orang tua yang biasanya, malah beliau pengen jadi temen anaknya. Tapi beliau ini tidak selamanya menyenangkan, saat marah apalagi kesalahan yang dilakukan fatal marahnya nakutin, aku ceritain satu kisah dulu aku lupa kenapa aku nggak mau masuk sekolah terus bapak tanya sambil marah tentunya "kamu nggak mau sekolah? Bener nggak mau sekolah?!" aku tetep ngeyel nggak mau, trus bapak bilang "nggak usah sekolah aja terus, bukumu tak bakar semua." dan itu bener mau dibakar terus aku nangis minta maaf dan mau sekolah. Saat itulah aku ngrasa bapak bisa memposisikan diri dengan baik di saat apapun. Itulah bapakku tercinta. Aku juga mau tau siapa orang yang kalian kagumi? Dari pandangan kacamata kalian tentunya cerita-cerita ya. Terima kasih :)

andai saja kau dan kalian mengerti

Mungkin ini hanya luapan hati yang tidak bisa dikatakan langsung :( perasaan yang mungkin dirasakan oleh seseorang yang bercerita padaku andai saja kau dan kalian mengerti aku bukan tidak punya perasaan jika aku hanya diam aku bukan tidak mendengar jika aku hanya mencoba melupakan aku bukan orang yang bisa selalu bersabar andai saja kau dan kalian mengerti hati ini selalu tersakiti setiap perkataanmu yang terasa menguliti aku bukan tidak punya perasaan jika aku hanya diam mungkin diri ini banyak kekurangan dan aku bukan tidak punya kekuatan untuk melawan setiap kata yang kau katakan jika suatu hari nanti hati ini tak tahan lagi bukan mustahil semua ini ku akhiri andai saja kau dan kalian mengerti -_- maafkan pemakaian kata amburadul, yang penting ngerti kan? Terima kasih :)

yang terlihat mudah tapi ternyata sangat susah sekali

postingan kali ini cuma pengen buat sharing aja :)
yang berkenan silahkan membaca.
jadi gini kemarin waktu aku dan kawan-kawan saat mentoring mambahas hal satu ini, yang terlihat mudah tapi ternyata sangat susah sekali
ada suatu kisah, ada seorang pemuda yang datang di suatu majelis yang di dalamnya ada Nabi Muhammad SAW. pemuda itu bertanya pada Nabi,"Nabi, siapakah orang yang akan masuk surga?" sontak yang di dalam majelis pun segera ingin mendengarkan jawaban dari Nabi.
Nabi pun menjawab,"sebentar lagi orang itu akan datang kesini." orang di dalam majelis juga kaget kenapa orang itu bukan dari salah satu sahabat Nabi, karena para sahabat Nabi berada dalam majelis itu, dan benar tidak lama kemudian datang seorang pemuda dengan pakaian yang sangat biasa, sederhana. tidak terlihat bahwa dia seperti ulama atau pemuka agama yang lain. sangat sederhana, terlalu sederhana untuk orang yang dimaksudkan Nabi akan masuk surga.
karena penasaran maka ada sahabat nabi yang mengikutinya selama 3 hari 3 malam dan mereka tidak menemukan suatu hal yang istimewa pada pemuda itu. pemuda itu hidup layaknyaoarng lain yang biasa saja, ibadahnya juga. bahkan dia bukan orang yag sering melakukan ibadah-ibadah sunnah seperti shalat malam atau puasa sunnah, dia hanya menjalankan ibadah wajib saja dan tidak ada yang istimewa. tapi apa kau tahu apa yang membuat pemuda itu akan masuk surga?
jawabannya mudah, yaitu ikhlas. keikhlasan yang membuat ibadah wajibnya lebih berharga. keikhlasan yang hanya untuk satu tujuan, yaitu hanya untuk Allah SWT. sungguh menurut kita ikhlas mungkin hal yang mudah tapi ternyata tidak. karena tidak setiap orang ikhlas, ibadah akan sia-sia jika dibarengi niat yang tidak baik.
saya yang sekarang masih sebagai pelajar dan tentunya pertanyaan ini akan sering didengar "untuk apa kamu belajar?" jawaban yang sering terdengar adalah untuk masa depan, untuk meraih cita-cita,dll. pernakah terpikir belajar karena Allah?
mari kita renungkan bersama :)